bayi kaget saat tidur


Suara keras, gerakan tiba-tiba atau bahkan perubahan sekecil apa pun di lingkungan mereka sering kali dapat mengejutkan bayi saat tidur. Penyebab gerakan bayi yang sering mengagetkan saat tidur adalah respon refleks yang disebut dengan refleks Moro. Ini adalah salah satu dari banyak refleks bayi lainnya.
Orang tua tidak perlu terlalu khawatir, karena refleks ini hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Berikut ini penjelasan lengkap tentang bagaimana bayi sering kaget waktu tidur.

Apa itu Refleks Moro?

Refleks Moro adalah respons motorik involunter yang ada pada bayi baru lahir. Menurut ahli, ciri utama refleks ini adalah bayi meregangkan tangan dan menggerakkan kaki saat terkejut.

Pada saat yang sama, kepalanya juga sedikit miring ke belakang. Kemudian kedua tangan akan menunjuk lebih dekat ke tubuh mereka.
Refleks ini mungkin atau mungkin tidak disertai dengan tangisan. Refleks Moro muncul saat tidur, sehingga sepertinya bayi suka dikagetkan saat tidur. Orang tua tidak perlu khawatir karena kehadiran Moro pada dasarnya berarti kondisi bayi berkembang secara normal.

Cara mengatasi bayi yang suka mengagetkan saat tidur

Meskipun refleks Moro atau seringnya bayi dikagetkan saat tidur merupakan tanda perkembangan yang baik pada bayi, hal itu juga dapat menurunkan kualitas tidurnya.

Berikut beberapa cara menenangkan dan meminimalisir kejutan yang sering terjadi pada bayi saat tidur, antara lain:

Dekatkan badan saat menurunkan bayi

Jika Anda ingin mengeluarkan bayi dari gendongan, rapatkan kedua tangan Anda selama mungkin. Setelah menyentuh kasur, lepaskan perlahan. Ini harus cukup untuk mencegahnya merasakan sensasi jatuh yang dapat mengejutkan bayi saat tidur.

Kain bedong

Anda juga bisa membungkus bayi Anda dengan bedong untuk membuatnya nyaman. Namun, hati-hati jangan sampai mengikatnya terlalu kencang, terutama di bagian pinggang. Penting untuk tidak sembarangan membungkus bayi. Untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), selalu gunakan kain ringan yang tidak mengganggu gerakan tubuh bayi.

Menopang leher

Bayi di bawah 4 bulan belum dapat menopang kepala secara optimal. Oleh karena itu, orang tua dapat memegang leher dan kepala bayi untuk menahan atau menenangkannya. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah bayi sering dikejutkan saat tidur.