Ada beberapa orang yang senang dan ingin menjadi seseorang yang bisa diandalkan. Karena rasanya sangat senang, dan itu menjadi sesuatu yang luar biasa. Seperti sebuah kehormatan. Karena orang-orang bisa mempercayai kita, bisa mengandalkan kita. Dan bisa membantu orang lain dan menjadi berkat untuk orang banyak rasanya itu adalah perasaan yang sangat membahagiakan dan satisfying. Dan tidak ada hal yang lebih membahagiakan selain bisa menjadi alasan seseorang untuk bahagia dan terbantukan karena kita.
Menjadi Seseorang Yang Diandalkan Tidak Mudah Tapi Menyenangkan
Merasa berguna dan dibutuhkan. Itu ada perasaan yang ingin banyak orang rasakan. Karena secara tidak langsung dengan ada perasaan itu, itu bisa menjadi sebuah motivasi bagi kita untuk bisa hidup lebih baik. Untuk semangat menjalani hidup. Dan sebagai motivasi untuk kita bisa melakukan sesuatu dengan lebih maksimal. Tapi ada juga orang yang takut untuk menjadi seseorang yang bisa diandalkan. Karena mereka merasa takut dan tidak siap. Merasa takut untuk mengecewakan dan tidak bisa memberikan yang terbaik. Takut untuk tidak memenuhi ekspektasi orang-orang. Takut akan mengembang tanggung jawab yang besar.
Memang saat kita menjadi seseorang yang diandalkan ada beberapa hal yang harus kita pahami. Dimana kita harus siap untuk bertanggung jawab lebih. Dan kita harus menerima ekspektasi dari orang-orang. Akan ada banyak ekspektasi dan harapan orang-orang kepada kita. Sehingga akan ada sebuah tekanan tersendiri. Memang tidak mudah untuk itu semua. Tapi jika kalian bisa menikmatinya, itu akan menjadi sesuatu yang menyenangkan. Dan kalian tidak akan merasa seberat itu.
Cukup dipikirkan segala konsekuensi, dan risiko yang kalian akan dapatkan saat menjadi seseorang yang diandalkan. Tapi jangan larut akan ketakutan untuk takut tidak dapat memberikan yang terbaik atau mengecewakan. Karena saat kita menjadi seseorang yang diandalkan, mereka yang mengandalkanmu juga sudah tahu dengan risikonya. Tidak ada yang sempurna, dan tidak jika ada hasilnya tidak sesuai harapan, ya kita tidak boleh menyalahkan. Jadi masing-masing sudah memiliki porsi masing-masing.