Mengenal Jika Pada Usia Muda Bisa Terkena Alzheimer

Istilah alzheimer di usia dini bukan berarti anak mengalami kesulitan mengingat seperti yang dialami oleh orang tuanya. Ini adalah istilah umum untuk kondisi di mana memori dan keterampilan komunikasi anak tidak berkembang dengan baik. Gejala penyakit atau kondisi medis ini sangat mirip dengan Alzheimer pada anak-anak. Namun, penyebabnya sangat berbeda. Mereka semua adalah kondisi langka dan terjadi sebagai akibat dari keturunan.

Apa perbedaan antara Alzheimer dan demensia?

Latar belakang di atas juga menjadi faktor pembeda utama penyakit Alzheimer dini dengan penurunan kognitif pada lansia. Pada orang tua, jumlah protein beta-amiloid di otak terlalu tinggi. Akibatnya, protein ini menggumpal di antara sel-sel otak.

Dalam jangka panjang, gumpalan ini mengganggu koneksi di otak. Oleh karena itu, memori dan fungsi kognitif lainnya juga memburuk.

Di sisi lain, Alzheimer anak usia dini juga berbeda dengan demensia masa kanak-kanak. Sepintas mereka tampak dalam kondisi yang sama. Sama seperti orang tua dengan demensia dan penyakit Alzheimer berbeda, begitu juga anak-anak.

Demensia pada anak terjadi karena kondisi neuronal ceroid lipofuscinosis atau NCL. Artinya, seorang anak memiliki akumulasi NCL, protein dan lipid dalam tubuhnya.
Kondisi ini cukup mematikan. Dalam kebanyakan kasus, kehidupan seorang anak hanya berlangsung sampai usia 10-15 tahun.

Penyebab Alzheimer di usia muda

Kedua bentuk alzheimer pada anak di atas terjadi karena faktor genetik. Bersifat resesif, artinya harus ada pada kedua orang tua sampai dapat diturunkan kepada anak.

Orang tua mewariskan gen yang tidak menghasilkan protein yang dibutuhkan sel. Ketika lisosom sel tidak berfungsi sebagaimana mestinya, itu memiliki dampak signifikan pada fungsi tubuh lainnya.

Pada akhirnya, penumpukan lemak, kolesterol, dan gula di dalam sel anak akan mengakibatkan gangguan fungsi organ dan otak.

Jenis penyakit ini sangat jarang sehingga dokter terkadang mendiagnosis anak-anak dengan penyakit lain yang lebih umum, seperti gangguan spektrum autisme atau ketidakmampuan belajar.

Oleh karena itu penting untuk memantau keterlambatan perkembangan pada anak agar dapat diidentifikasi sedini mungkin. Untuk membuat diagnosis pasti, dokter melakukan tes genetik. Selain itu, ada juga prosedur biopsi untuk memastikannya.

Bagaimana penanganannya?

Tidak ada obat untuk kedua bentuk penyakit Alzheimer pada usia muda ini. Ini berarti bahwa serangkaian perawatan ditujukan untuk menghilangkan gejala dan meningkatkan kualitas hidup anak. Misalnya, jika anak Anda memiliki gejala masalah menelan, dokter akan merancang diet nutrisi khusus untuk memudahkan makan.

Selain itu, okupasi dan fisioterapi dapat diberikan oleh para ahli untuk meningkatkan keseimbangan, keterampilan motorik dan kekuatan otot. Tak hanya itu, terapi bicara juga dapat membantu anak menelan makanan padat dan cair.