Mungkin bagi beberapa orang, saat kita sudah terlanjur melakukan kesalahan dengan melakukan seks bebas sebelum menikah. Dan akhirnya mengalami hamil diluar nikah. Dan memilih jujur kepada orang tua, adalah tindakan yang benar. Dan langkah yang diambil saat sudah jujur kepada orang tua, pasti orang tua akan menyarankan dan menyuruh anaknya untuk bertanggung jawab dengan lanjut melakukan pernikahan. Menikah dan tanggung jawab akan kesalahan yang sudah mereka lakukan. Orang pasti akan berpikir seperti itu. Karena tidak ada orang tua yang akan membiarkan anaknya melakukan upaya pengguguran.
Tidak Selamanya Orang Tua Akan Menerima Anaknya Hamil Diluar Nikah
Karena jujur saja, dan ini pasti banyak terjadi. Dimana banyak pasangan yang saat sudah tahu akibat seks bebas yang mereka lakukan berdampak pada kehamilan, mereka tahu si wanita hamil. Dan tidak sedikit dari mereka akan terpikirkan untuk menggugurkan janin tersebut. Karena takut akan dimarahi orang tua. Pun pada akhirnya ada beberapa pasangan yang memilih melanjutkannya, dan menikah. Tapi pikiran tersebut tidak dapat disangkal pasti ada. Ada beberapa pasangan yang pada akhirnya memilih untuk meneruskan ke jenjang pernikahan, tapi ada juga yang terus melakukan pikiran mereka itu, ya itu menggugurkannya.
Dan jika kalian berpikir bahwa semua orang tua, saat kita jujur bahwa kita terlanjur hamil, karena melakukan seks bebas. Dan reaksi atau respon orang tua adalah menyuruh kita bertanggung jawab. Ternyata tidak semua seperti itu. Ada juga orang tua yang malah sebaliknya. Ada juga respon orang tua malah menyuruh anaknya untuk menggugurkan janin tersebut. Dengan alasan jika itu diteruskan, itu akan mempermalukan nama baik keluarga. Dan biasanya hal tersebut terjadi, jika si orang tua memiliki kedudukan yang penting, memiliki jabatan yang penting. Merupakan orang penting entah di pemerintah, pekerjaan atau di lingkungan masyarakat.
Sehingga mereka memilih untuk menjaga nama baik mereka, dan menjaga nama baik keluarga sehingga menyuruh anak mereka untuk menggugurkan anak tersebut. Dan banyak juga orang tua dengan pikiran tersebut. Memang itu tidak benar, itu adalah sikap yang tidak baik dan tidak bijaksana. Tapi pada nyatanya,ada-ada saja orang tua yang seperti itu, dengan pemikiran yang seperti itu.