Seluruh orang mempunyai pemikirannya sendiri hal kehidupan. Seluruh orang mempunyai metode berasumsi yang berlainan hendak hidup serta kita tidak dapat mengendalikan itu. Kita tidak dapat mengatur itu. Orang hendak beranggapan begitu juga mereka rasakan, mereka hendak berkata serta beranggapan sebaiknya apa yang mereka amati, cocok apa yang mereka tahu. Jadi tidak dapat dituntut buat seorang orang mempunyai ujung penglihatan yang serupa dengan kita. Itu tidak hendak bisa jadi.
Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Mengetahui Bagaimana Isi Hati Orang Sesungguhnya
Kita tidak dapat mendesakkan seorang buat dapat mempunyai metode berasumsi yang serupa dengan kita. Kita tidak dapat melaksanakan itu. Serta demikian juga kebalikannya. Tidak seluruh orang dapat menyambut serta membiasakan dengan apa yang kita pikirkan, apa yang kita rasa. Tidak seluruh orang dapat serta ingin melaksanakan itu. Sebab mereka juga tentu berasumsi apa untungnya untuk mereka bila mereka melaksanakan perihal itu. Sebab melaksanakan perihal itu hendak menginginkan upaya yang ekstra. Serta orang hendak berasumsi berulang kali buat itu. Jika tidak terdapat berikan profit untuk dirinya betul buat apa ia melaksanakan itu.
Buat apa ia melaksanakan suatu yang besar. Terlebih hingga mematikan dirinya sendiri cuma buat orang lain. Serta ia sendiri tidak memperoleh apa- apa. Betul buat apa. Orang tentu hendak berasumsi semacam itu. Sebab susah menciptakan orang yang betul- betul ikhlas melaksanakan suatu. Susah menciptakan orang yang dapat patuh pada kita, susah menciptakan orang yang dapat melaksanakan suatu yang sedemikian itu ikhlas tanpa berambisi suatu. Terlebih di era saat ini ini. Banyak orang pada berkompetisi mempertimbangkan diri mereka. Banyak orang yang sangat mempertimbangkan dirinya sendiri hingga kurang ingat orang lain.
Banyak orang yang hingga kehabisan rasa kemanusiaannya. Banyak orang hingga kehabisan empati serta belas kasih selaku orang, sebab memprioritaskan hal individu. Sebab sangat padat jadwal mempertimbangkan diri sendiri. Sebab sangat memanjakan dirinya, sangat memanjakan egonya, serta jadi tidak dapat memandang serta tidak terdapat rasa hirau pada orang lain. Bila hingga ke titik ini. Ini amatlah beresiko. Sebab disini membuktikan kamu telah terletak di bagian yang sangat arogan, sangat sombong, bagian duniawi. Itu seluruh telah disana.