Makanan olahan merupakan jenis makanan yang disukai banyak orang. Selain instan dan praktis, makanan jenis ini sering ditambahkan bahan tambahan atau perasa agar rasanya lebih enak. Selain itu, produk olahan umumnya memiliki masa simpan yang lama berkat bahan pengawetnya, sehingga Anda selalu dapat menikmatinya dan tentu saja disajikan dengan cepat.
Jenis makanan olahan
Klasifikasi makanan olahan dapat dirinci menurut jumlah pengolahannya, mulai dari makanan olahan minimal hingga pengolahan berat.
Makanan olahan minimal
Makanan olahan minimal adalah makanan yang sedikit mengalami pengolahan, seperti bayam yang dibungkus kantong plastik atau kacang panggang.
Makanan yang Diawetkan
Makanan yang diawetkan adalah jenis makanan yang diproses dalam kondisi terbaik untuk menjaga kualitas gizi dan kesegarannya.
Beberapa contoh makanan olahan tersebut adalah buah dan sayuran kaleng, buah dan sayuran beku, serta tuna kalengan.
Makanan dengan Aditif
Satu atau lebih zat biasanya ditambahkan ke jenis makanan ini untuk meningkatkan rasa dan tekstur, seperti pemanis, rempah-rempah, minyak, pewarna dan pengawet. Beberapa contoh makanan olahan adalah yogurt, saus pasta, buah kering, kue kerinv, potongan makanan dingin. Beberapa daging termasuk sosis matang, ham, daging kornet, dan bacon. Ikan teri juga merupakan produk olahan dengan bahan tambahan.
Makanan siap saji
Makanan cepat saji adalah makanan yang telah mengalami banyak proses pengolahan dan dapat langsung dimakan. Beberapa contohnya adalah kentang goreng, granola, hingga sosis siap santap.
Bahaya makanan olahan
Berikut beberapa potensi bahaya yang harus diwaspadai, terutama dengan persiapan yang berat.
Peningkatan Risiko Kanker
Sebuah studi yang diterbitkan mengungkapkan bahwa setiap peningkatan 10 persen dalam konsumsi ultra-olahan dikaitkan dengan risiko kanker 12 persen lebih tinggi. Selain itu, makanan kaleng juga rentan terkena kanker payudara karena mengandung bisphenol-A (BPA) di bagian dalam kaleng.
Kandungan gula, garam dan lemak yang tinggi
Makanan olahan berat seringkali mengandung tambahan gula, garam, dan lemak trans yang tidak sehat. Meskipun bahan-bahan ini dapat membuat makanan olahan terasa lebih enak, mereka juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius, termasuk diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.